Apresiasi Ulama untuk Polres Probolinggo Gelar Dzikir dan Sholawat Demi Pemilu 2024 Damai

PROBOLINGGO, - Dalam rangka menciptakan cooling system pada tahapan Pemilu 2024, Polres Probolinggo menggelar acara dzikir dan bersholawat bersama jamaah MDSS atau disebut (Majelis Dzikir dan Sholawat Subuh) di halaman Mapolsek Kraksaan, Senin (13/11/2023). 

Kegiatan ini dihadiri para tokoh agama, para habaib dan warga masyarakat setempat kurang lebih 200 orang. 

Baca juga: Wakapolda Kalteng Tinjau Kesiapan Bangunan Gedung Rawat Inap Lantai 2 RS Bhayangkara

Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto menuturkan sesuai petunjuk dan arahan Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana kegiatan dzikir dan sholawat bersama para tokoh agama ini bertujuan untuk menciptakan cooling system.

Hal itu dilakukan dengan cara memberikan siraman rohani guna meredam isu-isu negatif maupun informasi hoax yang berkaitan dengan Pemilu 2024. 

Baca juga: Disiplinkan Warga Tegakkan Prokes, Polres Ponorogo Bersama Berbagai Pihak Gelar Operasi Yustisi

"Sesuai jukrah Bapak Kapolres, diharapkan kegiatan ini, menjadi cooling system agar pemilu 2024 di Kabupaten Probolinggo dapat berlangsung damai, aman dan lancar, " kata Kapolsek Kraksaan. 

Selain itu, dijelaskan oleh Kapolsek Kraksaan bahwa kegiatan ini juga dapat mempererat kedekatan antara ulama, umaro, kepolisian dan masyarakat dalam menjaga dan memelihara keamanan di Kabupaten Probolinggo.

Baca juga: Tingkatkan Capaian Vaksinasi Lansia, Polisi Gunakan Gerobak Vaksin di Pasar

"Dukungan para kiai, ulama, habaib dan seluruh elemen masyarakat sangatlah penting dalam menjaga situasi Kabupaten Probolinggo yang damai, aman dan kondusif, " jelas Kompol Sujianto.

Sementara itu, Soleh jemaah MDSS memberikan apresiasi atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Polres Probolinggo

Baca juga: Kunjungi Kapuas, Kapolda Kalteng Tinjau Vaksinasi Dan Bagikan Bansos Di Puskesmas Anjir Serapat

"Kegiatan ini sangat bagus. Selain sholawatan, kami juga mendapat edukasi dari kepolisian tentang wajib tertib dijalan, tidak melakukan penyalahgunaan narkoba, serta tidak melakukan tindak pidana yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun orang lain, " ucap Soleh. (*)