PROBOLINGGO, - Berita bohong atau hoax kian merebak dan menyerang semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua.
Tidak hanya yang berpendidikan rendah, masyarakat berpendidikan tinggi pun rentan termakan atau menjadi korban hoax.
Fenomena hoax yang banyak bertebaran di media sosial tak ayal seringkali menyebabkan disintegrasi bangsa.
Untuk itu, kecakapan bermedia digital menjadi sangat penting khususnya bagi generasi muda untuk menangkal hoax.
Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Hari Polwan Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita saat memberi sambutan sekaligus memotivasi siswa siswi SMK Negeri 1 Kraksaan pada kegiatan "Polwan Goes To School", Selasa (08/08/2023).
Kehadiran puluhan srikandi hebat Polres Probolinggo mendatangi sekolah menengah ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Polisi Wanita (Polwan)
"Kami (Polwan) berharap melalui kegiatan Polwan Goes To School dapat memberikan pemahaman kepada adik adik (siswa-siswi) agar dapat terhindar dari kejahatan cyber dan penyebaran berita hoax melalui media sosial", ucap Iptu Merdhania Pravita
Lebih lanjut, Iptu Vita mengungkapkan dampak penyebaran hoax ini tidak hanya merugikan diri sendiri namun berdampak pada masyarakat luas.
Untuk itu ia mengajak para siswa untuk berpikir cerdas dan konfirmasi sebelum menyebarkan informasi di media sosial. Secara hukum penyebaran berita hoax dapat dijerat dengan UU ITE.
"Tak hanya melek terhadap teknologi, tapi juga melek etikanya. Kita harus memastikan apa yang kita share suatu hal yang baik bagi masyarakat dan keluarga kita. Minimal orang terdekat kita paham mana berita hoax mana yang tidak, "ujar Iptu Vita.
Sementara itu Wakil Kepala SMKN 1 Kraksaan, Aminatuz Zuhriyah mengapresiasi kegiatan Polwan Goes To School yang diselenggarakan Polres Probolinggo.
Upaya edukasi bagi siswa-siswi dalam membangun kesadaran dan melindungi generasi muda dari dampak negatif media sosial.
Ratusan siswa-siswi yang hadir pun terlibat aktif dalam berdiskusi tentang isu-isu terkini yang sering muncul di media sosial dalam sesi tanya jawab.
“Siswa-siswi SMKN 1 Kraksaan sangat antusias dengan kegiatan ini, ”kata Aminatuz Zuhriyah.
Ia pun berharap kegiatan ini terus berlanjut sehingga generasi muda sadar perkembangan teknologi dan internet telah membawa banyak manfaat, namun juga menyimpan risiko dan tantangan tersendiri.
Baca juga:
Kapolres Mojokerto Cek Terminal Kertajaya
|
Pada akhir sesi, Polwan Polres Probolinggo memberikan bingkisan kepada para guru dan siswa, dilanjutkan siswa-siswi SMKN 1 Kraksaan sebagai pelopor Pelajar Anti Hoax mengucapkan Deklarasi Anti Hoax. (*)